Sabtu, 05 Januari 2013

Tips Beli Handphone

Handphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
Handphone pada zaman sekarang ini sudah menjadi barang wajib bagi setiap orang didunia, bagaimana tidak? Bayangkan jika anda tidak mempunyai HP pada saat ini apa yang akan terjadi? Anda akan banyak mengalami kesulitan seperti susah ntuk berkomunikasi kepada teman, bayangkan jika tidak ada komunikasi yang cepat dan mobile.
Sekarang jika anda belum mempunyai HP apakah anda akan membelinya? Jika iya anda perlu melakukan evaluasi untuk melakukan pembelian barang berharga tersebut. Disini saya akan membantu anda untuk memberikan tips saat membeli handphone. Berikut adalah tipsnya :
1.    Kebutuhan
Pertama adalah kebutuhan, kebutuhan untuk menggunakan HP pada saat ini dibilang banyak, ada yang mau untuk foto”, ada yang untuk internetan, bahkan ada yang untuk gaming. Disini anda harus mengetahui kebutuhan anda akan HP selain untuk komunikasi, karna HP jaman sekarang sudah sangat canggih, oleh karna itu anda hrus melihat peluang atau kebutuhan kedua dalam menggunakan HP.
2.    Harga
Kedua adalah harga, harga HP zaman sekarang ini cukup dapat menggembirakan karna banyak dari perusahaan HP membuat produk HP dengan harga “kacang” atau juga disebut murah. Coba kalian pergi ke counter HP di IT* pasti banyak sekali pedagang disana menjual HP dengan sangat murah, asal tetapi jangan yang murahan.
3.    Kualitas
Ketiga adalah kualitas, kualitas HP jaman sekarang ini edan coy, ada yang super sekali dan juga ada yang buruk. Kenali perusahaan pembuat HP tersebut apakah perusahaan tersebut mempunyai nama besar atau tidak, tapi tidak semua HP diliat dari kualitas perusahaannya ada juga perusahaan pendatang baru yang mengeluarkan produk HP dengan kualitas edan. Sekali lagi ingat kualitasnya!.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam

Pengaruh Keluarga dan Rumah Tangga terhadap Pembelian dan Konsumsi

Keluarga adalah kelompok sosial terkecil yang terdiri dari kepala keluarga serta anggota keluarga yang memiliki hubungan darah atau pertalian. Sedangkan Rumah Tangga mempunyai artian yang berbeda. rumah tangga adalah semua orang, baik yang berkerabat maupun yang tidak, yang menempati satu unit perumahan. Ada dua alasan mengapa keluarga dan rumah tangga mempunyai pengaruh yang cukup besar.
·         Banyak produk yang dibeli oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga.
Rumah adalah contoh produk yang dibeli oleh kedua pasangan, barangkali dengan melibatkan anak, kakek-nenek, atau anggota lain dari keluarga besar. Mobil biasanya dibeli oleh keluarga, dengan kedua pasangan dan kerap anak remaja mereka terlibat dalam pelbagai tahap keputusan. Bentuk favorit dari kegiatan waktu senggang bagi banyak keluarga adalah berkunjung ke pusat perbelanjaan setempat. Kunjungan tersebut kerap melibatkan banyak anggota keluarga yang membeli pelbagai barang rumah tangga, busana, dan barangkali bahan makanan. Perjalanan tersebut mungkin pula melibatkan semua anggota dalam memutuskan di restoran fast-food mana untuk membelanjakan pendapatan keluarga yang dapat digunakan.

·         Bahkan ketika pembelian dibuat oleh individu, keputusan pembelian individu bersangkutan mungkin sangat dipengaruhi oleh anggota lain dalam keluarganya.
Anak-anak mungkin membeli pakaian yang dibiayai dan disetujui oleh orang tua. Pengaruh seorang remaja mungkin pula besar sekali pada pembelian pakaian orangtua. Pasangan hidup dan saudara kandung bersaing satu sama lain dalam keputusan tentang bagaimana pendapatan keluarga akan dialoksikan untuk keinginan individual mereka. Orang yang bertanggung jawab untuk pembelian dan persiapan makanan keluarga mungkin bertindak sebagai individu di pasar swalayan, tetapi dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan anggota lain dalam keluarga. Konsumen tersebut mungkin menyukai makanan dan kegiatan waktu senggang yang sama, dan mengemudikan merek mobil yang sama dengan anggota yang lain dalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam keputusan konsumen benar-benar meresap.
VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN KELUARGA/RT
Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun rumah tangga, keempat variabel struktural yang paling memberi dampak pada keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga atau keluarga, status perkawinan, kehadiran anak, dan ststus pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makanan, perabot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk lain. Anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
Ada beberapa variabel struktural yang mempengaruhi pembelian rumah tangga atau keluarga yaitu
·         Usia Kepala Rumah Tangga atau Keluarga
·         Status Perkawinan
·         Kehadiran Anak
·         Status Pekerjaan

Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.

·         Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan.
·         Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu.
·         Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek apa yang yang akan dipilih.
·         Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
·         Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk
Sumber:

Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan Konsumsi

Kebudayaan atau budaya ternyata mempunyai artinya masing masing. Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Kata buddayah berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa). Hasil ketiga potensi budaya itulah yang disebut kebudayaan. Sedangkan kata kebudayaan sendiri bahasa Inggris disebut culture. Kata tersebut sebenarnya berasal dari bahasa Latin = colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah menjadi tanah pertanian. Beberapa hal yang dapat kita ketahui tentang kebudayaan yaitu  kebudayaan itu hanya dimiliki oleh masyarakat manusia; kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan diperoleh melalui proses belajar; dan kebudayaan itu didapat, didukung dan  diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Lalu apakah bisa kebudayaan dapat berpengaruh terhadap pembelian dan konsumsi? Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas social pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Beberapa pengaruh kebudayaan yaitu:
1.    Pengaruh Budaya Yang Tidak Disadari.
Dengan adanya kebudayaan, perilaku konsumen mengalami perubahan . Dengan memahami beberapa bentuk budaya dari masyarakat, dapat membantu pemasar dalam memprediksi penerimaan konsumen terhadap suatu produk. Pengaruh budaya dapat mempengaruhi masyarakat secara tidak sadar. Pengaruh budaya sangat alami dan otomatis sehingga pengaruhnya terhadap perilaku sering diterima begitu saja.

2.    Pengaruh budaya sebagai tradisi.
Tradisi adalah sesuatu yang dilakukan secara turun temurun. Setiap daerah mempunyai tradisi yang berbeda beda sehingga pembelian dan konsumsinya pun akan  berbeda.

3.    Pengaruh Budaya dapat Memuaskan Kebutuhan.
Budaya yang ada di masyarakat dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Budaya dalam suatu produk yang memberikan petunjuk, dan pedoman dalam menyelesaikan masalah dengan menyediakan metode “Coba dan buktikan” dalam memuaskan kebutuhan fisiologis, personal dan sosial.

4.    Pengaruh budaya dapat dipelajari
Budaya adahal hal yang sejak seseorang masih kecil mereka sudah mengetahuinya walaupun belum tentu memahami.Budaya dapat dipelajari dari berbagai sumber misalnya saja keluarga, lingkungan, iklan, idola dan sebagainya. Contoh : banyak anak kecil meniru omongan atau cara bicara ornag orng dilingkungannya.
Sumber:
http://irfiii.blogspot.com

Pengaruh Individu terhadap Pembelian dan Konsumsi

“Individu” berasal dari bahasa latin “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi merupakan sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa. Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Individu secara langsung ataupun tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap pembelian dan konsumsi. Pengaruh personal atau individu merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari faktor pada diri si konsumen, yang diantaranya:
a.    Usia dan Tahap Daur Hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia.
b.    Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.
c.    Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.
d.    Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dna pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
e.    Kepribadian dan Konsep Diri
Tiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda beda. Hal inilah yang akan mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau merek, atau pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri seseorang..

Sumber: