Minggu, 08 April 2012

Keterkaitan Pelanggaran HAM Terhadap Kenaikan BBM

Pada awal tahun 2012 Indonesia dikejutkan dengan adanya rencana kenaikan BBM dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 . hal ini menjadi suatu pertanyaan yang mendalam oleh para masyarakat Indonesia, harga BBM yang akan naik per 1 April 2012 itu dianggap terlalu mendadak dan memberatkan masyarakat Indonesia khususnya pada kalangan bawah. Pemerintah menaikan harga BBM bukan karna pertimbangan yang semata, hal yang membuat pemerintah untuk menaikan harga BBM adalah dimana APBN P 2012 diperkirakan defisit mencapai RP 109 triliun, dan BBM bersubsidi dikatakan kurang tepat sasaran.
Pemerintah sudah memprediksi bahwa kenaikan BBM dapat berdampak negatif bagi kestabilan Negara Indonesia, akan banyak tindakan anarkis yang dilakukan masyarakat yang tidak menerima dengan kenaikan BBM. Tindakan anarkis tersebut adalah satu contoh pelanggaran HAM. Hak asasi manusia (atau disingkat HAM) adalah hak-hak dasar yang telah dipunyai seseorang semata-mata karena akibat dari kualitas yang disandangnya selaku manusia dengan tanpa adanya pengecualian. Selain itu, HAM bersifat universal yang artinya penerapannya tidak mengenali batasan-batasan, entah itu bersifat kewarganegaraan, kewilayahan atau yang lainnya. Singkatnya, selama ia dipandang memiliki kualitas sebagai manusia dianggap memiliki HAM.
Pada saat berakhirnya demo Mabes Polri mengungkapkan beberapa kerugian yang didapatkan saat demo penolakan kenaikan BBM. Kerugiannya adalah gedung sebanyak empat unit kantor lima unit, toko dua unit, kendaraan roda enam tujuh unit, roda empat satu unit, pagar dari DPR dua unit, dan motor 1 unit, polsek satu unit, pospol sebanyak 13 unit yang tersebar di beberapa wilayah khususnya di Jakarta, Makasar, Medan, dan ditempat lain. Serta kendaraan roda empat ada sebanyak lima unit, dan roda dua sebanyak satu unit. Untuk korban luka ada 39 orang dari masyarakat, 55 orang mahasiswa, 9 orang Satpol PP, dan 56 anggota Polri.
Demo sendiri adalah suatu ungkapan atas perbedaan pendapat yang diterima masyarakat. Tapi demo penolakan kenaikan BBM seperti ini mengingatkan kejadian pada tahun 1998 yang banyak merenggut korban jiwa. Demo yang anarkis juga dapat dikategorikan pelanggaran HAM dimana didalamnya terdapat menghilangkan nyawa seseorang.
Kenaikan BBM tersebut sebenarnya mempunyai dampak negatif yang serius, tidak hanya untuk Indonesia tapi diseluruh Negara. Pemerintah pun menaikan BBM dengan pemecahan solusi agar BBM bersubsidi dapat tepat sasaran.