Apakah anda tahu tentang Reog Ponorogo? Kesenian yang berasal dari Jawa Timur ini adalah salah satu dari ribuan kesenian yang ada di Indonesia. Kesenian yang pernah di klaim milik Malaysia ini mempunyai daya mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Tahukah anda topeng Reog ini mempunyai berat kurang lebih 55 kg dan hanya dibawa dengan gigi!!! Wah betapa luar biasa penari Reog Ponorogo ini. Dalam beberapa tahun belakangan ini kita sering sekali melihat kesenian Reog Ponorogo. Itu karena Reog Ponorogo sering sekali terlihat dalam pesta pernikahan, khitanan, dan hari-hari besar.
Asal usul kesenian Reog Ponorogo ini masih simpang siur, karna ada lima versi yang berbeda tentang sejarah kesenian ini. Namun, ada salah satu versi terkuat tentang sejarah kesenian Indonesia ini. Yaitu versi tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan 'kerasukan' saat mementaskan tariannya.
Tarian kesenian Reog Ponorogo pernah menjadi kontroversi hangat pada beberapa tahun yang lalu, itu dikerenakan pada topeng Reog Ponorogo versi Malaysia disitus resmi terdapat tulisan ‘Malaysia’ Hal ini memicu protes berbagai pihak di Indonesia, termasuk seniman Reog asal Ponorogo yang menyatakan bahwa hak cipta kesenian Reog Ponorogo telah dicatatkan dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004, dan dengan demikian diketahui oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. Ditemukan pula informasi bahwa Reog versi Malaysia yang terlihat di situs resmi tersebut adalah buatan pengrajin Ponorogo. Ribuan seniman Reog sempat berdemonstrasi di depan Kedutaan Malaysia di Jakarta. Pemerintah Indonesia menyatakan akan meneliti lebih lanjut hal tersebut.
Pada akhir November 2007, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli negara itu. Reog yang disebut “Barongan” di Malaysia dapat dijumpai di Johor dan Selangor, karena dibawa oleh rakyat Jawa yang merantau ke negeri tersebut.
Alangkah baiknya kesenian jawa timur ini kita lestarikan untuk anak cucu kita kelak, dan kita jadikan untuk menarik wisatawan asing agar datang ke Indonesia. Apalagi masih banyak sekali kesenian yang ada di Negara kita Negara Indonesia. ”jagalah alam kita, jagalah kebudayaan kita”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar