“Kelas sosial dapat didefinisikan sebagai pembagian
anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda, sehingga
para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para
anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah”
dalam kata lain dimana antara yang kaya dan miskin. Kelas sosial merupakan
bentuk segmentasi yang hierarkis dan alamiah, dikarenakan aspek hierarkis kelas
sosial begitu penting bagi pemasar dan produsen untuk menentukan konsumen mana
yang akan dituju dari produk yang telah diciptakan, apa untuk status yang lebih
tinggi atau status yang lebih rendah. Memang disini begitu terlihat begitu ada
ketidakadilan dan jarak terhadap konsumen, namun itu semua merupakan segmentasi
yang alamiah karena semua sudah terjadi dan tercipta dengan sendirinya.
Pengaruh dari adanya kelas sosial terhadap perilaku
konsumen begitu tampak dari pembelian akan kebutuhan untuk sehari-hari,
bagaimana seseorang dalam membeli akan barang kebutuhan sehari-hari baik yang
primer ataupun hanya sebagai penghias dalam kelas sosial begitu berbeda. Untuk
kelas sosial dari status yang lebih tinggi akan membeli barang kebutuhan yang
bermerek terkenal, ditempat yang khusus dan memiliki harga yang cukup mahal.
Sedangkan untuk kelas sosial dari status yang lebih rendah akan membeli barang
kebutuhan yang sesuai dengan kemampuannya dan ditempat yang biasa saja. Adapun
yang merupakan ukuran kelas sosial dari konsumen yang dapat diterima secara
luas dan mungkin merupakan ukuran kelas sosial terbaik terlihat dari pekerjaan,
pendidikan dan penghasilan.
sebagai contoh si A dengan penghasilan yang tinggi dapat membeli mobil mewah untuk digunakannya berkantor, sedangkan si B dengan penghasilan pas-pasan hanya dapat membeli sepeda untuk berkantor, dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kelas social yang ditinjau dari sisi penghasilan dapat mempengaruhi seseorang untuk membeli dan mengkonsumsi suatu barang.
sebagai contoh si A dengan penghasilan yang tinggi dapat membeli mobil mewah untuk digunakannya berkantor, sedangkan si B dengan penghasilan pas-pasan hanya dapat membeli sepeda untuk berkantor, dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kelas social yang ditinjau dari sisi penghasilan dapat mempengaruhi seseorang untuk membeli dan mengkonsumsi suatu barang.
Sumber
:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/pengaruh-kelas-sosial-terhadap-perilaku-konsumen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar